close  

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

8 Film Yang Mengangkat Tema LGBT (Gay) Di Indonesia


Tema LGBT sampai sekarang masih menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat indonesia,sehingga membuat perfilman tentang tema ini masih begitu tabu,karena masih dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat dan agama yang ada di indonesia.

Meski begitu,film-film festival sering kali meangkat tema LGBT,karena banyak pesan-pesan yang di masukkan kedalam film tersebut.

Berikut 8 Film yang mengangkat tema LGBT (gay) yang ada di indonesia.

ARISAN! (2003)

Arisan! adalah sebuah film drama lndonesia yang dirilis pada tahun 2003 yang diproduseri, disutradari, dan ditulis oleh Nia Dinata, dengan kolaborasi bersama Joko Anwar pada skenario. Film ini dibintangi oleh Cut Mini, Tora Sudiro, Aida Nurmala, Surya Saputra, dan Rachel Maryam.

Arisan! telah berulang kali dinobatkan sebagai salah satu film Indonesia terbaik yang pernah dibuat oleh berbagai media dan publik, dan ditunjuk sebagai film penggerak semangat perfilman Indonesia yang sempat mati suri di akhir dekade 1990-an.

Fim ini menggambarkan kehidupan manusia-manusia usia 30an tahun di Jakarta. Arisan menjadi ajang mereka berkumpul dan memperlihatkan kemapanan hidup mereka. Di balik itu, anggota arisan mempunyai masalah-masalah pribadi yang dicoba ditutupi.

Tiga sahabat lama, Sakti (Tora Sudiro), Meimei (Cut Mini Theo) dan Andien (Aida Nurmala), masing-masing dikenal sebagai arsitek, desainer interior, dan ibu rumahtangga yang sibuk dalam kegiatan sosial kelas atas.

Meimei menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan perkawinannya adalah dengan memberi suaminya seorang anak. Ia menelan pil subur setiap hari. Sakti, anak keluarga Batak terpandang, adalah seorang gay. Dia mengira bisa mengubah dirinya dengan mengikuti terapi psikiater dan bisa menipu ibunya dan teman-temannya.

Kehadiran Lita (Rachel Maryam), sepupunya, menambah tekanan pikiran Sakti. Andien mengira dengan menjadi "socialite" yang selalu muincul di majalah, dia bisa menjadi bahagia. Dia malah berselingkuh untuk membalas sakit hatinya pada suami. Mereka selalu berkumpul dalam sebuah arisan. Di tempat ini semua berusaha melupakan masalah mereka dan berpura-pura bahagia.

ARISAN! 2 (2011)

Arisan! 2 merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 1 Desember 2011 yang disutradarai oleh Nia Dinata serta dibintangi oleh Tora Sudiro dan Cut Mini. Film ini merupakan sekuel dari film Arisan! (2003).

Kehidupan sahabat-sahabat Sakti (Tora Sudiro), Meimei (Cut Mini), Andien (Aida Nurmala) berlanjut. Bahkan, Lita (Rachel Maryam), sepupu Sakti dari Medan yang pernah dijodohkan keluarganya dengan Sakti, kini sudah menetap di Jakarta. Nino (Surya Saputra) kekasih Sakti pun sudah menjadi bagian dari kehidupan para sahabat ini.

Perubahan penting tak terhindarkan, seperti kematian suami Andien, perceraian Meimei, penolakan Lita terhadap institusi perkawinan, walaupun dirinya memilih untuk membesarkan anak yang dikandungnya. Sampai pada stagnansi hubungan sesama jenis Sakti dan Nino yang akhirnya membuat mereka memutuskan untuk berpisah dulu

Kemunculan dokter Joy (Sarah Sechan), ahli bedah plastik dengan financiernya Ara (Atiqah Hasiholan), menjadi obat bagi ibu-ibu arisan Jakarta. Bahkan penulis yang dulu suka mengkritisi ibu-ibu ini, Yayuk Asmara (Ria Irawan) sekarang berubah haluan, justru mengeruk keuntungan dengan menulis biografi mereka. Kemunculan Octa (Rio Dewanto), sebagai pria muda tampan juga meramaikan "social scene" Jakarta.

Sampai suatu titik, Sakti, Andien, Lita dan Nino, dihadapkan pada kenyataan bahwa Meimei menutupi kanker yang menggerogoti dirinya, ia tidak sekadar berlibur di pulau. Lalu, berkumpullah mereka, untuk mengatur strategi mendatangi Meimei dan membongkar rahasianya.

COKLAT STROBERI (2007)

Coklat Stroberi adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Ardy Octaviand ini dibintangi oleh Nadia Saphira, Marsha Timothy, Marrio Merdhitia, Nino Fernandez dan Tike Priatnakusumah.

Film ini bercerita tentang suka dukanya cinta dan perjuangan hidup, kadang semanis coklat dan tak jarang pula seasam stroberi. Key (Nadia Saphira) dan Citra (Marsha Timothy), dua sahabat yang mencari peruntungan di Jakarta, mengontrak rumah untuk dijadikan tempat tinggal bersama.

Aktivitas mereka sehari-hari adalah mahasiswi yang kuliah sambil bekerja. Citra bekerja di sebuah distro dan Key sedang berusaha untuk menjadi pemain sinetron. Karena masalah keuangan, Key tidak bisa membayar kontrakan. Apalagi kontrak sinetron yang menjadi harapan terakhirnya untuk mendapatkan uang gagal dan sang produser punya maksud terselubung hingga membuat Key kabur.

Sang pemilik kontrakan (Tike Priatnakusumah) yang sudah bosan dengan seribu satu alasan Key akhirnya memutuskan memasukkan dua orang pemuda untuk ikut kontrak di tempat tinggalnya. Tujuannya meringankan biaya hidup Key dan Citra. Mereka adalah Nesta (Nino Fernandez) dan Aldi (Marrio Merdhitia).

Kehadiran dua pemuda itu membawa warna baru dalam kehidupan Key dan Citra. Tetapi di balik itu semua ada sesuatu yang dirahasiakan oleh Nesta dan Aldi. Ternyata mereka berdua adalah pasangan homoseksual.

Nesta yang sebenarnya sudah lama merasa tak nyaman dengan kecenderungannya, berusaha untuk berubah menjadi laki-laki sejati. Terlebih, akhirnya muncul benih cinta antara dirinya dengan Key. Di pihak lain, Citra yang mencoba mendekati Aldi selalu ditanggapi dengan dingin

Aldi yang mengetahui hubungan Nesta dengan Key, sangat marah dan kecewa. Nesta pun mencoba menjelaskan, bahwa hubungan yang tidak sehat tidak akan membawa kebahagiaan. Ia berjanji akan tetap menjadi sahabat bagi Aldi.

Film ini berakhir dengan Nesta dan Key melanjutkan hubungan mereka menjadi lebih serius. Sementara Aldi memilih tetap menjadi homoseksual dan berhubungan asmara dengan Dani (Fauzi Baadila), rekan Citra. Sedangkan Citra menjalin hubungan dekat dengan seorang rocker (Vino G. Bastian) yang sempat mengunjungi distro tempat Citra dan Dani bekerja.

KUCUMBU TUBUH INDAHKU (2019)

Kucumbu Tubuh Indahku adalah film Indonesia tahun 2019 yang disutradarai dan ditulis oleh Garin Nugroho serta diproduseri oleh Ifa Isfansyah. Film ini mengisahkan penari Lengger yang menjadi gemblak seorang warok dalam tradisi klasik penari Reog. Alur film ini sendiri diilhami dari pengalaman hidup Rianto; Rianto sendiri juga turut serta berperan dalam film ini. Film ini diperankan oleh Muhammad Khan, Sujiwo Tejo, Teuku Rifnu Wikana, Randy Pangalila, dan Endah Laras.

Film tersebut berkisah tentang perjalanan Juno (Muhammad Khan) dari kecil sampai dewasa. Juno kecil lahir di sebuah desa kecil di daerah Jawa yang terkenal dengan penari Lengger Lanang atau penari laki-laki yang menari tarian perempuan.

Kemampuan alami tersebut didapat dari lingkungan desa dan keluarganya yang sering meleburkan tubuh maskulin dan feminin. Kekerasan akibat keadaan politik membuatnya hidup sendiri, menjadikan ayah dan ibu dari dirinya sendiri.

Juno sering melihat kekerasan di lingkungannya. Kekerasan pertama yang dia lihat ketika Juno pertama kali bergabung dengan grup tari Lengger di desanya. Kekerasan itu pula lah yang menjadikannya harus berpindah dari satu desa ke desa lain.

Perpindahan yang terus menerus membuatnya bertemu banyak sosok manusia, dari petinju hingga maestro penari Reog. Tapi bukannya Juno tidak pernah mengalami kekerasan. Sepanjang perjalanan, Juno sering mendapat kekerasan sosial sampai kekerasan politik.

I Know What You Did on Facebook (2010)

Know What You Did on Facebook adalah film drama komedi tahun 2010 yang disutradarai dan ditulis oleh Awi Suryadi, sutradara Claudia/Jasmine. Film yang dirilis tanggal 15 Juli 2010 ini menceritakan tentang kisah percintaan yang terjalin lewat situs jejaring sosial Facebook dan imbasnya yang terjadi di dunia nyata. Film ini dibintangi oleh Fanny Fabriana, Edo Borne, Imelda Therinne, Restu Sinaga, Agastya Kandou, dan memperkenalkan Kimmy Jayanti sebagai salah satu pemain utama.

Doni (Agastya Kandou), kakak Reno, adalah seorang pria mapan dengan pekerjaan tetap, gaji mumpuni dan wajah yang tampan. Namun ia belum juga mendapatkan seorang wanita digandengannya, tidak seperti adiknya yang bahkan akan menikah. Saat Doni pergi kekantornya, ia melihat koleganya Erick (Yama Carlos) dan kebetulan mereka satu lift.

Doni merasakan perasaan yang selama ini tidak ia ketahui tentang Erick, dan sadar bahwa ia mencintai Erick, dan sadar bahwa ia adalah seorang gay. Setelah beberapa usaha yang gagal untuk menarik perhatian Erick, Doni menyerah dan akhirnya menggunakan akun Facebook samaran atas dirinya sendiri. Ia pun curhat dengan seorang pengguna lainnya dengan account "Monyet Gay" dan setelah mereka sering berhubungan, mereka sepakat untuk saling membuka jati diri sebagai gay. Doni membuka dirinya duluan dan memberitahu siapa namanya, dimana ia bekerja bahkan nomor handphone-nya. Sayangnya, Monyet Gay hanya membalas "i know you:)". Doni pun kesal sendiri karena akhirnya ada seseorang yang tahu ia seorang gay tanpa ia tahu siapa Monyet Gay itu.

Saat Reno akan memotong jari kelingkingnya, Doni datang pada waktunya dan menghentikan Reno. Doni pun membuka jati dirinya pada Reno bahwa ia seorang gay. Untungnya, Reno menerimanya karena bagaimanapun, Doni adalah kakaknya. Doni pun bercerita bahwa ada orang lain yang tahu jati dirinya. Untuk mengantisipasi hal ini, Doni pun mengundurkan diri dari pekerjaannya, dan saat akan naik lift, ia dihentikan oleh Erick. Saat di dalam lift, Erick mencium Doni dan terungkaplah bahwa Monyet Gay adalah Erick sendiri. Doni keluar dari lift itu setelah adegan tadi, ia tidak mengatakan apapun pada Erick, tetapi ia tersenyum penuh arti yang mengimplikasikan bahwa hubungan mereka akan terus melaju.

PRIA (2017)

Pria adalah film drama pendek asal Indonesia yang dirilis pada 2017. Film ini disutradari oleh Yudho Aditya dan diperankan oleh Chicco Kurniawan, Karlina Inawati, Jacob McCarthy, Otig Pakis dan Gladhys Elliona Syahutari.

Pria mengisahkan seorang pemuda gay bernama Aris (Chicco Kurniawan) yang bergulat dengan identitas seksualnya, yang dianggap sebagai kutukan oleh keluarganya. Selama 20 menit, film ini memotret kehidupan masyarakat perdesaan di Jawa, dan secara apik melakukan kritik terhadap kebudayaan dan norma masyarakat.

Film ini dibuka dengan adegan Aris dan keluarganya yang akan melamar seorang gadis dari desa seberang. Ibu Aris telah memaksanya untuk menikahi perempuan yang telah ia pilih. Dalam budaya Jawa, otoritas dari orang tua terhadap anaknya memang bersifat absolut. Aris tidak diberikan celah untuk membantah perintah sang ibu, bahkan untuk urusan pasangan hidup.

SANUBARI JAKARTA

Sanubari Jakarta merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 12 April 2012.Film ini menceritakan tentang tema cinta dengan berlatar belakang percintaan kaum urban kota metropolitan, yaitu Jakarta,dan terbagi menjadi 10 segmen yang diarahkan oleh 10 sutradara juga.

sanubari jakarta

KENTANG

Sebuah cerita drama komedi tentang pasangan gay, Drajat dan Acel. Mereka sedang berada dalam kamar kos milik Drajat. Ingin saling melepaskan rindu, tetapi selalu berujung pada perdebatan dan kejadian-kejadian yang mengganggu mereka. Telepon dari mamanya Drajat, kamar kos yang tiba-tiba bocor saat berciuman, hingga ketukan dari tetangga saat sedang bermesraan. Hingga kemudian Acel memutuskan untuk pergi dari kamar Drajat.

MENUNGGU WARNA

Bercerita tentang pasangan gay yang menjalin hubungan asmara, Satrio dan Adam. Dimulai dengan Satrio yang terjebak macet dilampu merah, kemudian melihat Adam diujung jalan. Satrio sangat menunggu lampu merah berubah hijau. Saat berubah hijau, Satrio langsung mendatangi Adam. Hubungan asmara pun terjalin mulus. Mereka layaknya pasanagn pada umumnya. Sampai pada akhirnya semua yang berjalan lancar itu terhenti. Satrio kembali pada situasi pertama saat lampu merah, dan bedanya ternyata lampu merah itu tak pernah berubah jadi hijau.

0 Comments

Type and hit Enter to search

Close

DAILYMOTION VIDEO LINKS

TV SERIES & MOVIES WIDGET SCRIPT

SHOPEE AFIILIATE

IKLAN ADSENSE