Tidak lengkap rasanya menjadi bagian dari salah satu Fujoshi dan Fudhansi jika masih belum mengeksplor lebih banyak lagi konten-konten yang berkaitan tentang kisah cinta anatara pria dan pria.
Walau ditahun-tahun ini sudah banyak sekali series dan film yang bagus dengan sinematografi yang epik dan aktor-aktornya yang tampan dan multitalenta, tidak ada salahnya juga kan jika kalian mencoba film-film atau drama-drama klasik tahun 90an?
Nah,jika kalian bingung dengan apa yang ingin kalian tonton, tidak adalah salahnya untuk mencoba film-film gay dibawah ini, yang telah cafebl rekomendasikan juka telah memberikan link untuk menontonnya juga.
Gak usah lama-lama, berikut adalah 5 film gay klasik tahun 90an yang paling direkomendasikan oleh cafebl yang bisa langsung kalian tonton.
Kisah hubungan romantis antara seorang tentara Kanada dan seorang anak di Belanda menjelang akhir Perang Dunia II. Diceritakan dalam kilas balik dari hari ini, anak itu yang sekarang sudah menjadi pria, masih mencari prajuritnya yang hilang.
Actos impuros adalah film pendek karya Roberto Fiesco yang ditulis oleh Ricardo Fiallega, film pendek ini menceritakan tentang Oscar yang bekerja di tempat pemandian umum dimana dia membunuh beberapa orang karena ketidaksukaannya terhadap hubungan seks.
Sudah setahun sejak Collin dan Hugh pertama kali mulai membangun kehidupan bersama. Untuk memperingati kesempatan itu, Hugh telah merencanakan pesta, tidak menyadari bahwa Collin sedang berpikir dua kali untuk tinggal. Menyentuh nuansa cinta, komitmen, identitas, dan pertumbuhan yang seringkali menyakitkan, drama yang tenang ini, yang berlatar di Pacific Northwest, secara halus mengeksplorasi kompleksitas penuh hubungan antara kedua pria ini.
Jamie adalah remaja pemalu, sering diganggu di sekolah. Tetangganya Ste mengalami masa sulit di rumah, dipukuli oleh ayah dan saudara laki-lakinya. Masalah ini menyatukan mereka dan mereka menemukan bahwa apa yang mereka rasakan satu sama lain lebih dari sekadar persahabatan.
Francesco dan Marta menjalankan perusahaan desain suami-istri di Roma. Ketika bibi Francesco meninggal di Instanbul, dia pergi ke sana untuk memilah-milah pemandian uap hamam turki yang ditinggalkannya. Dia menemukan cinta dan kehangatan di rumah Instanbul realtivesnya yang hilang dari hidupnya di Italia.
0 Comments