Kematian pasangan gay muda karena bunuh diri di Yerevan pada hari Kamis telah mengejutkan komunitas diaspora Armenia dan di seluruh dunia, memfokuskan kembali perhatian pada homofobia yang mengakar di Armenia dan stigma mencari layanan kesehatan mental di negara itu.
Pasangan muda, yang disebut di media sosial sebagai Arsen dan Tigran, membuat postingan singkat di Instagram sebelum mereka melakukan bunuh diri, Diduga salah satu dari mereka masih di bawah umur.
Postingan tersebut diberi caption "Happy End" dan diposting sesaat sebelum mereka akan melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari tebing.
Pink Armenia, sebuah kelompok hak LGBTQ terkemuka yang berbasis di Yerevan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kematian pasangan muda itu “membuktikan sekali lagi bahwa orang-orang LGBT di Armenia tidak aman dan tidak dilindungi oleh masyarakat atau negara.”
“Kami menyerukan kepada masyarakat untuk menahan diri dari penghinaan, ekspresi yang menghina, mendistorsi detail insiden dalam bentuk pesan dan komentar kebencian, dan menyebarkan kebencian,” tambah Pink Armenia.
Homofobia tetap tersebar luas di Armenia, dan anggota komunitas LGBTQ di negara itu secara teratur menghadapi diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan.
0 Comments