close  

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Review Playboyy The Series (2023)

Review Playboyy The Series (2023)

Playboyy The Series adalah sebuah serial drama Thailand yang menggabungkan genre misteri, romansa, drama, dan kedewasaan. Serial ini bercerita tentang pencarian seorang pria yang hilang dan membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap industri seksual, termasuk pornografi ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang, dan pekerjaan seks rahasia. Selain itu, serial ini juga mengeksplorasi hubungan antara karakter-karakternya dan berbagai aspek seksualitas manusia.

Serial ini memiliki total 14 episode dan mulai tayang pada tanggal 16 November 2023, berakhir pada 29 Februari 2024. Setiap episode memiliki durasi sekitar 1 jam 4 menit. Playboyy The Series diproduksi oleh Copy A Bangkok, perusahaan produksi yang sebelumnya juga memproduksi serial seperti War of Y, Y Destiny, YYY, dan Make It Right.

Informasi Detail

  • Judul: Playboyy the Series
  • Judul Asli: เล่นจนเป็นเรื่อง
  • Sutradara: Cheewin Thanamin Wongskulphat
  • Penulis Naskah: Den Panuwat Inthawat
  • Genre: Misteri, Romansa, Drama, Dewasa
  • Negara: Thailand
  • Jumlah Episode: 14
  • Tanggal Tayang: 16 November 2023 - 29 Februari 2024
  • Hari Tayang: Kamis
  • Durasi: 1 jam 4 menit per episode
  • Rating Konten: 18+ (Dibatasi) - Kandungan kekerasan & kata-kata kasar

Trailer

Plot Cerita

"Playboyy" mengikuti kisah Zoey, yang terlibat dalam penyelidikan ketika sahabatnya, Nant, tiba-tiba menghilang. Saat saudara kembar Nant, Nont, datang untuk menyelidiki kasus tersebut, Zoey bergabung dengan temannya, First, untuk membantu Nont memecahkan misteri tersebut. Mereka mulai menggali masa lalu Nant, dan dalam prosesnya, trio ini masuk ke dalam dunia gelap industri seks, termasuk pornografi ilegal, kencan daring dengan perdagangan narkoba, serta praktik seksual yang tersembunyi dan gelap.

Di sepanjang perjalanan mereka, Zoey, yang memiliki ketakutan akan seks, tergoda oleh model telanjang 'senpai'-nya, sementara First terperangkap dalam kenikmatan seksual ketika bertemu dengan Soong, seorang mantan pekerja seks. Sementara itu, mereka menemukan bahwa tidak semua yang tampak seperti tampaknya, dan setiap karakter memiliki rahasia gelap dan kebutuhan yang berbeda.

Melalui pengungkapan rahasia dan pencerahan, para karakter harus berhadapan dengan tantangan yang mendalam, termasuk masalah ketergantungan narkoba, pelecehan seksual, dan dilema moral. Plotnya penuh dengan intrik dan ketegangan, di mana karakter-karakter tersebut harus menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka dan menemukan kebenaran yang tersembunyi di balik peristiwa-peristiwa yang misterius.

Dengan latar belakang industri seks dan kegelapan yang melingkupinya, "Playboyy" menjadi sebuah kisah yang menggugah dan memprovokasi, memaksa penonton untuk merenungkan sifat manusia dan kompleksitas hubungan interpersonal. Meskipun dengan segala kekurangannya, serial ini berhasil menarik perhatian pemirsa dengan pendekatan yang berani dan berbeda dalam menggali tema-tema yang sulit dan kontroversial. Dengan berbagai konflik dan plot twist yang menggugah, "Playboyy" menantang pemirsa untuk melihat melampaui penilaian yang dangkal dan memahami bahwa tidak semua yang hitam dan putih, dan bahwa kompleksitas manusia kadang-kadang tersembunyi di antara bayang-bayang abu-abu.

Pemeran dan Karakter

Review Playboyy The Series (2023)

Nont (diperankan oleh Dech Narongdet Rungarun):
Nont adalah saudara kembar dari Nant, yang menghilang. Dia menjadi pusat penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan saudaranya. Nont terlibat dalam dunia yang gelap dan kompleks saat mencoba memahami apa yang terjadi pada Nant.

Review Playboyy The Series (2023)

Nant (diperankan oleh Dech Narongdet Rungarun):
Meskipun Nant adalah karakter yang menghilang, dia berperan penting dalam plot sebagai titik fokus penyelidikan yang dilakukan oleh saudaranya dan teman-temannya.

Review Playboyy The Series (2023)

Zoey (diperankan oleh Korn Palat Chayutnitiroj):
Zoey adalah teman baik dari Nant dan menjadi salah satu tokoh yang terlibat dalam pencarian Nant. Meskipun memiliki ketakutan terhadap seks, Zoey terlibat dalam petualangan yang memaksa dia untuk menghadapi konflik yang lebih dalam.

Review Playboyy The Series (2023)

First (diperankan oleh Chat Wasutha Phromchainun):
First adalah karakter yang terlibat dalam penyelidikan bersama Nont dan Zoey. Dia terlibat dalam dunia seksual yang rumit dan juga menghadapi tantangan pribadi terkait kecanduan seks.

Review Playboyy The Series (2023)

Soong (diperankan oleh Jack Jaktrin Giacomo Piazza):
Soong adalah karakter yang terlibat dalam hubungan dengan First, membawa dimensi emosional yang kompleks dalam cerita. Hubungannya dengan First mengungkapkan sisi yang lebih dalam dari karakternya.

Review Playboyy The Series (2023)

Prom (diperankan oleh Shell Thakrit Chaiwut):
Prom adalah salah satu karakter utama yang terlibat dalam drama. Dia memiliki hubungan dengan Nont dan melalui karakter ini, cerita mengeksplorasi berbagai aspek dalam hubungan manusia dan seksualitas.

Review Playboyy The Series (2023)

Teena (diperankan oleh KaowOat Supasin Singhapan):
Teena adalah karakter lain yang terlibat dalam cerita, dan dia memiliki hubungan dengan Zoey. Peran Teena memberikan dimensi romantis dalam cerita, sementara juga membawa perjuangan pribadi.

Review Playboyy The Series (2023)

Vivit Pharunrit Sarutsitphon:
Vivit memerankan karakter bernama Captain, yang merupakan salah satu karakter utama dalam cerita. Captain terlibat dalam dunia ilegal di industri seks, dan perannya penting dalam mengungkap sisi gelap dari masyarakat dalam serial ini.

Review Playboyy The Series (2023)

Boat Pakorn Tochuensakul:
Boat memerankan karakter bernama Keen, yang juga merupakan bagian dari dunia ilegal di industri pornografi. Keen membawa dimensi kegelapan dan kompleksitas dalam cerita dengan keterlibatannya.

Review Playboyy The Series (2023)

Fay Chintub Duangkaew:
Fay memerankan karakter bernama Porsche, yang memiliki keterlibatan dalam dunia prostitusi. Melalui karakternya, cerita mengeksplorasi berbagai aspek dari dunia seksual yang kompleks.

Review Playboyy The Series (2023)

Jeffy Chutipon Limsirithong:
Jeffy memerankan karakter bernama Jump, yang terlibat dalam cerita melalui keterlibatan dalam dunia seks yang tersembunyi. Perannya membawa dimensi tambahan dalam eksplorasi tema seksualitas dan kegelapan manusia.

Review Playboyy The Series (2023)

Parm Pawarate Pakdeelakakul:
Parm memerankan karakter bernama Puen, yang memiliki keterlibatan dalam cerita melalui dunia yang kompleks dari industri seks. Perannya penting dalam membawa cerita ke tingkat yang lebih dalam.

Review Playboyy The Series (2023)

Aun Warit Lertjaruvong:
Aun memerankan karakter bernama Aob, yang merupakan bagian dari dunia yang gelap dalam serial ini. Perannya penting dalam membawa cerita ke arah yang lebih kompleks dan misterius.

Review Playboyy The Series (2023)

View Thanathorn Bunsong:
View memerankan karakter bernama Phop, yang memiliki keterlibatan dalam cerita melalui hubungannya dengan dunia prostitusi dan perdagangan narkoba. Perannya membawa dimensi tambahan dalam penjelajahan tema yang rumit.

Review Playboyy The Series (2023)

Win Jirapat Uttayananon:
Win memerankan karakter bernama Nuth, yang terlibat dalam cerita melalui keterlibatan dalam dunia seks yang terlarang. Perannya membawa aspek lain dari kegelapan manusia dalam cerita.

Ulasan

Seri Thailand "Playboyy" mungkin telah memicu beragam reaksi dari para penontonnya. Sebagian menyambutnya dengan antusiasme, mengapresiasi pendekatannya yang unik terhadap hubungan dan seksualitas, sementara yang lain menemukan kekurangan dalam penyajiannya seperti akting dan penulisan naskah. Dalam ulasan ini, kita akan mengeksplorasi berbagai pandangan dan penilaian terhadap seri yang kontroversial ini.

Cerita

“Playboyy” adalah drama yang tidak biasa. Ceritanya penuh dengan lapisan-lapisan yang rumit dan menantang, yang membawa kita ke dunia yang jarang terlihat di layar kaca. Mulai dari hilangnya Nant sampai terbongkarnya industri seks ilegal, kita diajak untuk mengikuti petualangan berbahaya yang melibatkan banyak karakter dengan latar belakang dan tujuan yang berbeda-beda. Dialog-dialognya tajam dan mengena, dan tidak takut untuk menyentuh topik-topik yang sensitif.

Tentu saja, drama ini tidak sempurna. Ada beberapa adegan yang terlalu dramatis atau membingungkan, dan ada beberapa karakter yang kurang dikembangkan dengan baik. Tapi, drama ini tetap menarik karena berani mengangkat tema-tema yang tabu dan menyuguhkannya dengan cara yang unik dan mendalam. “Playboyy” adalah drama yang berani dan berbeda, yang layak untuk ditonton.

Akting

Dalam “Playboyy,” para pemainnya punya skill akting yang beda-beda. Ada yang keren banget, kayak Dech Narongdet Rungarun yang bisa mainin dua karakter sekaligus, Nant dan Nont, dengan penuh perasaan. Tapi ada juga yang kurang oke, kayak ngomong dan berekspresi nggak konsisten, bikin ceritanya jadi nggak nyambung. Walaupun gitu, ada beberapa adegan yang bikin baper dan berhasil dibawain dengan bagus oleh pemain, nunjukkin kalau mereka punya skill akting yang cukup buat mainin karakter-karakter yang rumit dalam cerita yang penuh drama.

Produksi

Drama “Playboyy” punya kualitas produksi yang cukup dalam hal pengarahan dan aspek visualnya. Cheewin Thanamin Wongskulphat sebagai sutradara berhasil bikin suasana yang pas banget dengan tema gelap dan kompleks yang diangkat oleh drama ini. Visualnya keren-keren, terutama dalam hal pencahayaan dan warna, bikin penonton terpukau dan penasaran. Kostum-kostum yang dipakai oleh para karakter juga ngebuat karakter-karakternya makin kelihatan jelas dan cocok dengan ceritanya. Tapi, ada juga sih beberapa kekurangan dalam aspek produksi, misalnya beberapa adegan yang kelihatan agak maksa atau kurang dapet dalam ngasih emosi oleh para aktor. Secara keseluruhan, produksi “Playboyy” bisa ngasih pengalaman visual yang mantap buat penonton, meskipun masih ada sedikit cacat-cacat teknis.

Musik/OST

OST “Playboyy” bukan sekadar musik latar, tapi juga jadi kunci dalam membangun suasana dan menghidupkan cerita yang rumit dari drama ini. Musik-musik yang dipakai pas banget sama adegan-adegan yang ada, bikin kita ikut merasakan emosi yang ditunjukkan sama tokoh-tokohnya. OST ini juga bisa nunjukin sisi gelap dan seru dari drama ini, dan juga ceritain berbagai macam perasaan dan tantangan yang dihadapi sama karakter-karakternya. Jadi, OST “Playboyy” itu penting banget buat nambahin keseruan nonton drama ini dari awal sampai akhir.

Tema dan Pesan

Drama ini punya tema dan pesan yang ambisius, tapi sayangnya kurang konsisten dalam ceritanya. Drama ini mau mengulik kerumitan hubungan dan seksualitas, tapi malah sering lebay dan nggak memberi pemahaman yang dalam atau penanganan yang matang terhadap masalah-masalah yang ada. Misalnya, masalah ketidaknyamanan terkait seks, ketergantungan, dan marginalisasi sosial cuma jadi alat pemuas daripada cara untuk memahami masalah-masalah itu lebih baik. Pesannya, yang mungkin mau bikin kita mikir, kadang jadi kabur atau nggak nyambung dengan dramanya, yang bikin kesan susah banget ngomongin pesan yang jelas ke kita.

"Playboyy" gagal dalam mengkomunikasikan pesan yang jelas dan mendalam kepada kita. Drama ini beda banget dengan drama BL lain yang lebih berhasil dalam hal itu, seperti "TharnType", "Theory of Love", atau "2gether". Drama-drama itu bisa membahas masalah-masalah yang serius, tapi juga bisa memberi hiburan dan harapan kepada kita. Tapi, mungkin ada yang berpikir lain. Mungkin ada yang suka dengan gaya drama "Playboyy" yang lebih berani dan provokatif.

Kelebihan

Kelebihan Drama ini berani banget ngangkat tema-tema yang sensitif dan rumit tentang seks dan hubungan. Drama ini ngeliatin sisi-sisi gelap dari dunia seks yang jarang dibahas, dan juga ngasih lihat macam-macam hubungan yang gak umum. Pencahayaan dan arahannya juga lumayan, bikin dramanya jadi lebih hidup dan emosional. Sayangnya, akting dan skenarionya kurang bagus. Ada beberapa adegan yang gak masuk akal atau gak nyambung. Tapi secara keseluruhan, drama ini jujur dan berani, dan gak takut ngehadapin kenyataan. Buat yang suka drama yang beda dan menantang, drama ini cocok buat ditonton.

Kekurangan

Akting yang Kurang baik: para aktornya nggak bisa nunjukin perasaan yang pas, jadi adegan-adegannya nggak bikin greget dan kadang malah lebay.

Penyutradaraan yang Nggak Konsen: Walaupun ada beberapa adegan yang bagus dari segi visual, tapi penyutradaraannya nggak konsen dalam ngatur ceritanya. Ada adegan yang kelewat dramatis atau nggak nyambung sama cerita utamanya, jadi bikin bingung dan nggak puas.

Plot yang Ribet dan Nggak Rapi: Drama ini coba masukin banyak tema dan cerita sampingan, tapi bikin ceritanya jadi ribet dan nggak rapi. Informasinya kebanyakan dan karakternya kebanyakan, jadi susah buat ngikutin dan ngerasain ceritanya.

Penggunaan Bahasa yang Nggak Pas: Terutama pas ngomong bahasa Inggris dan Jepang pake aksen Thai yang kental. Ini bisa ganggu suasana nonton dan bikin dialognya nggak natural atau nggak jelas.

Pengembangan Karakter yang Nggak Cukup: Banyak karakter di “Playboyy” yang dianggap nggak dapet pengembangan yang cukup, jadi susah buat ngerasa deket atau peduli sama mereka. Beberapa karakter mungkin terasa datar atau klise, tanpa kedalaman atau kompleksitas yang cukup.

Penggunaan Adegan Seks yang Kelewat: Meskipun ada yang seneng sama drama ini yang berani bahas seksualitas, tapi penggunaan adegan seks yang kelewat atau nggak penting buat ceritanya malah bikin dramanya jadi makin ngebosesenin. Beberapa adegan mungkin terasa cuma buat ngegoda atau ngedramatisir, tanpa ngasih dampak yang berarti buat perkembangan karakter atau cerita.

Singkatnya, “Playboyy” itu drama yang bikin heboh dengan banyak kekurangan dalam hal produksi dan ceritanya. Meskipun ada yang suka sama keunikan dan keberaniannya, tapi akting, penyutradaraan, plot, karakter, dan penggunaan adegan seks yang kelewat jadi sorotan utama dalam kritik terhadap drama ini.

Keseluruhan

Secara keseluruhan, drama “Playboyy” mengecewakan dan tidak mampu memenuhi harapan penonton. Akting yang buruk dan ketidak-konsistenan dalam skrip membuat pengalaman menontonnya kurang memuaskan. Dengan begitu banyak kekurangan yang mencolok, sulit untuk merekomendasikan drama ini kepada siapa pun, bahkan bagi mereka yang mungkin tertarik dengan konsepnya. Semoga di masa depan ada drama yang lebih baik dan lebih memuaskan!

Penutup

Meskipun "Playboyy" menawarkan konsep yang berani dan berbeda dari yang biasa kita temui dalam genre serupa, namun dalam pelaksanaannya, drama ini gagal mencapai potensinya. Dari akting yang kurang memuaskan hingga plot yang kacau dan tidak konsisten, drama ini terasa seperti sebuah kekecewaan besar. Meskipun demikian, apakah kamu tertarik untuk menyelami drama yang penuh dengan kontroversi ini? Apakah kamu merasa bahwa keberanian untuk mengambil risiko dalam penyampaian cerita adalah sesuatu yang patut diapresiasi, meskipun hasil akhirnya tidak sesuai dengan harapan? Hanya kamu yang bisa menentukan apakah "Playboyy" layak untuk ditonton atau tidak.

0 Comments

Type and hit Enter to search

Close

DAILYMOTION VIDEO LINKS

TV SERIES & MOVIES WIDGET SCRIPT

SHOPEE AFIILIATE

IKLAN ADSENSE